LOMBA FOTO POHON KI
TAMBLEG!. Salah satu timeline saat saya
membuka twitter pada tanggal 23 desember 2013, saya langsung mencari info
tentang pohon itu di mbah google, Teryata pohon ki tambleg adalah pohon langka
yang tumbuh subur di Subang ini. Setelah mendapat info yang cukup tentang
keberadaan dan cirinya, bermodal kamera yang yang saya punya hari itu juga saya
meluncur ketempat pertama dari beberapa tempat yang menyatakan keberadaan pohon
ki tambleg. Saat itu pukul 15:30 aku memulai perjalananya.
Desa
Manyingsal , tempat pertama yang saya datangi, kurang lebih 10 menit dari pusat
kota saya mulai memasuki daerah itu, sebelum sampai di desanya ada hamparan
perkebunan tebu yang luas, nah disitu
pula saya kira adanya pohon yang menjadi incaran itu, namun ternyata
NIHIL sampai ujung perkebunan belum ketemu juga, namun saat di pedesaan pohon
besar terlihat dari kejauhan yang mungkin itu pohon yang saya cari. Tepat di
bawah pohon itu saya memarkirkan kendaraan.
Hasil Jepret lansung upload kerasa banget naturalnya hehe
Kurang Asyik kalo terlalu natural jadi saya sertakan juga hasil kreasi sedikit polesan effect di foto-fotonya agar terlihat lebih indah dan artistik...:D bisa membedakanya kan???? ...klo gak bisa membedakanya hubungi penulis :D
Hasil Jepret lansung upload kerasa banget naturalnya hehe
Kurang Asyik kalo terlalu natural jadi saya sertakan juga hasil kreasi sedikit polesan effect di foto-fotonya agar terlihat lebih indah dan artistik...:D bisa membedakanya kan???? ...klo gak bisa membedakanya hubungi penulis :D
|
#LombaKiTambleg |
untuk meyakinkan aku coba
menanyakan nya pada penduduk apa nama pohon itu dan….. ternyata BENAR. Ada 3
pohon ki tambleg dengan ukuran yang berbeda tertanam di depan Kantor Desa Manyingsal Kec. Cipunagara. . penduduk bilang dulu sebelumnya ada 4 pohon, namun satunya sudah di
jual. Sungguh di sayangkan.
Setelah mendapatkan spot yang
pas, saya mulai mengambil gambar pohon yang memang sangat besar. Dan Sekitar
pukul 17:30 saya menyudahi memfoto pohon di tempat pertama, dan besok
melanjutkan pencarian di tempat ke 2.
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
Lanjut di Hari Kedua
Tanggal : 24, Desember 2013
Pukul :
13:00
Desa Tanjung Sari, Cikaum Subang
adalah tempat kedua yang saya datangi sekaligus tempat yang baru bagi saya,
hanya sampai stasiun kereta api cikaum
yang saya tau. Jadi saya memilih jalan
dari arah cidahu. Cuaca hari itu
untungnya tidak panas dan tidak hujan, jadi membuat perjalanan itu sungguh saya
nikmati. Sambil mengendarai kendaraan aku melihat sekeliling siapa tau ada
pohon ki tambleg juga, sampai di kampung Kukulu
saya melihat ada pohon ki tambleg yang masih kecil, aku kira hanya satu, tapi
ada lagi puluhan pohon ki tambleg di pinggir jalan kampung Kukulu yang mungkin sedang
di budidayakan oleh masyarakat sekitar. setelah melewati kampung itu saya
benar benar bersyukur tidak turun hujan,
pasalnya jika hujan, jalanan yang memang di dominasi oleh pasir dan tanah akan
benar benar becek. Jalanan sudah tidak terlihat aspal, memang ada jalan yang di
beton, tapi tidak menyeluruh, saya sebagian sebagian ayo dong buat Pemerintahan Subang segera Perbaiki yayayaya.........
Saya
sudah memasuki Kecamatan Cikaum, namun saya bingung dimana tempat yang menjadi
tujuan saya. Sampai di salah satu pertigaan ada petunjuk jalan dengan panah
yang tertuliskan arah tanjung sari . aku mulai melalui jalanan yang aspalnya
tidak terlihat. Beberapa menit dari pertigaan tadi saya mulai kebingungan karna
yang saya liat di salah satu warung nama jalannya adalah purwadadi. Dan
akhirnya saya coba bertanya pada seorang bapak-bapak yang sedang berkebun di
kebun singkong. Terkejutnya saya ketika bapak itu mengatakan ini jalan yang
salah, harusnya di pertigaan saya belok kanan, dan katanya masih sangat jauh hahaha (cukup dengan mengelus dada :D) Sialan tuh pasti ada yang merubah arah dari yang semula sabar...sabar demi Ki Tambleg hahaha. Untung saat di jalur
yang benar jalanannya cukup bagus, namun perjalanan masih sangat jauh. Saya
mencoba kembali bertanya pada seseorang yang sedang berjalan kaki. Katanya saya
harus menyebrangi jalan kereta. Setelah info yang cukup akurat saya menyebrangi
jalan kereta yang tanpa ada pengamanan plang, jadi kemungkinan kreta datang
tidak ada yang tau. Dengan tegang saya mennyebranginya.
Tujuan
semakin dekat dan jalan kembali lagi rusak ampun kapan coba bisa mulus nya jalan Subang, ayo dong buat Pemerintah yang baru dilantik segera perbaiki :D (curcol). Sampai di pertigaan kebun tebu saya
menanyakan lagi. Orang itu menerangkan di pertigaan selanjutnya belok kiri
untuk sampai di desa yang saya tuju, untuk mengambil foto pohon ki tambleg. Dan
di pertigaan selanjutnya saya bertanya lagi pada ibu-ibu yang sedang memanen
tebu. Dan ya ibu itu tau keberadaan pohon yang saya cari. Dia menunjukan
jalannya. Sekitar pukul 4 saya sampai di
tempat tujuan kampung kosedansari Desa Tanjung Sari Kec. Cikaum (lalalala yeyeyeye), sungguh perjalanan yang jauh, tanpa pikir panjang saya mulai
mencari spot yang pas lagi untuk take pohon di tempat ke 2 ini. check this out.........
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
Setelah cukup saya mulai lagi
perjalan dan kali ini saya bukan untuk melanjutkan ke tempat tempat lainnya,
tetapi saya menyudahi perjalan ini, ini menjadi tempat terakhir pencarian pohon
ki tambleg. Saya berhenti di salah satu warung, bukan untuk beli, melainkan
untuk menanyakan arah pulang ke jalan
besar melalui rute yang terdekat. Jalan Raya Binong adalah tujuan akhir saya,
namun lagi lagi jalannya sangat
menghawatirkan jalanan sudah tak terlihat aspal hanya tertinggal bebatuan yang
membuat pengendara harus berhati hati.
#LombaKiTambleg |
#LombaKiTambleg |
Cukup jauh sampai akhirnya saya
menemukan jalanan yang bagus. Dan berhasil berada di jalan besar. Saya berfikir “kenapa tidak melewati jalan
ini”, akan lebih dekat di banding
melalui jalanan yang saya lewati. Namun saya sangat menyukai perjalanan ini, perjalanan
yang sungguh jauh tapi menyenangkan, tanpa panas dan hujan.
Pulang
adalah tujuan saya, di perjalanan saya di sambut oleh gerimis yang tidak besar,
gerimis yang membuat suasana lebih sejuk. Sungguh pengalaman yang tidak akan
saya lupakan ketika saya mencari pohon yang langka ini yang bernama Ki tambleg.
Bye.........
Aminuddin